Cherreads

Chapter 88 - 88.

Suaranya membuat seluruh dunia berhenti.

Aku ingin tersenyum. Ingin bicara. Tapi saat itu, aku hanya berdiri di tengah ratusan pasang mata, dan... waktu seakan membeku hanya untuk dua nama yang muncul dari masa lalu.

"Yae?" suaraku pelan, nyaris tidak percaya.

Beaskin macan itu berjalan pelan ke depan, Sorot matanya tajam, galak seperti biasanya, tapi… tidak untukku. Tidak pernah untukku. Di wajah keras itu, muncul sedikit senyum.

"Rae... kau..." Dia berhenti, napasnya sedikit berat. "Kau hidup."

Aku nyaris tertawa. "Tentu saja aku hidup. Maaf aku pergi dan tidak kembali tanpa memberitahu apa pun"

Yae menoleh sekilas ke Rhydan—si tukang goda, yang dulu selalu mencari alasan untuk menyentuhku, secara tidak sengaja.

Dia mendecak, tapi matanya menyipit penuh syok.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:
More Chapters