Hari-hari Melody setelah kejadian itu berjalan lambat. Setiap pagi ia masih harus meyakinkan dirinya untuk tersenyum. Ada bekas luka di hatinya, namun sedikit demi sedikit, senyum itu kembali—meski tak seterang dulu.
Di kelas, Kenny dan Larry selalu berada di sisinya. Mereka tidak pernah bertanya tentang Toni, tidak memaksa Melody untuk cepat pulih. Mereka hanya ada—dalam diam, dalam tawa kecil, dalam kehadiran yang tak pernah goyah.
Suatu sore, Melody duduk di taman sekolah sambil membaca buku. Kenny datang membawa dua kotak susu cokelat, menyerahkan satu padanya.
"Minum ini. Katanya cokelat bikin hati lebih bahagia," ujarnya sambil tersenyum lebar.
Melody menerima kotak itu dan tersenyum tipis."Makasih, Ken. Kamu selalu tahu cara bikin aku merasa lebih baik."
Kenny duduk di sampingnya, menatap Melody dengan mata yang menyimpan berjuta rasa. Ia ingin sekali mengatakan bahwa ia mencintainya, tapi ia memilih menelan kata-kata itu. Baginya, melihat Melody tersenyum lagi sudah cukup.
Tak lama kemudian, Larry datang membawa sekotak roti."Aku nggak jago bicara kayak Kenny, jadi aku bawa makanan," katanya dengan senyum tenang.
Melody terkekeh, menerima kotak itu."Kalian berdua sahabat terbaik yang pernah aku punya."
Larry dan Kenny saling melirik. Di balik senyum mereka, ada perasaan yang terkubur begitu dalam.
Hari demi hari, Melody mulai aktif lagi di kegiatan sekolah. Ia tertawa bersama teman-temannya, bercanda dengan Kenny dan Larry seperti dulu. Namun, di mata Kenny dan Larry, ada bekas luka di mata Melody yang belum sepenuhnya hilang.
Di perpustakaan, mereka bertiga duduk mengerjakan tugas. Melody tiba-tiba berkata, suaranya lembut."Kalau bukan karena kalian… mungkin aku nggak akan sanggup lewati ini."
Kenny tersenyum."Kita cuma melakukan apa yang sahabat harus lakukan."
Melody menatap mereka bergantian dengan mata hangat."Sahabat… ya, kalian memang sahabat terbaik."
Kata itu—sahabat—menusuk hati Kenny dan Larry. Mereka ingin sekali mengatakan yang sebenarnya, tetapi janji malam hujan itu terus terngiang: kebahagiaan Melody adalah segalanya.